BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan
ogranisasi kesehatan dunia (WHO) dalam World Health Report, sebanyak 300 juta
orang menderita asma dan 225 ribu penderita meninggal di seluruh dunia. Angka
kematian yang disebabkan oleh penyakit asma di seluruh dunia diperkirakan akan
meningkat 20 % untuk sepuluh tahun mendatang, jika tidak terkontrol dengan
baik. Yang perlu di khawatirkan pada penyakit asma ini adalah meningkatnya
penderita asma pada anak usia 6-12 tahun atau yang masih duduk di SD. (WHO,
2006)
Global
Initiative for Asthma (GINA) memperkirakan bahwa hampir 300 juta orang di
seluruh dunia menderita asma pravelensi asma tertinggi di seluruh Dunia
ditemukan di Britania Rayadan bekas koloninya. Rata-rata lebih dari 1 dan 15 penduduk di
Britania Raya menderita asma. Asma merupakan salah satu penyebab utama pasien
anak dirawat rumah sakit dengan lebih dari 75.000 kunjungan ke gawat darurat
pertahunnya. Data tersebut menunjukan bahwa diperkirakan 1 dari 4 orang
memiliki asma berat atau asma sedang
yang akan membaik bila terapi adekuat. (Clark,Margaret Varnell, 2013).
Hampir 44
juta penduduk di Asia Timur atau daerah Pasifik menderita asma, meskipun pravalansi
dan laporan yang ada menunjukan variasi yang besar di daerah itu, di Cina
terdapat variasi prevalensi asma sebesar 10 kali lipat. Para ahli percaya bahwa
peningkatan prevalensi asma yang signifikan akan dilaporkan di Cina. Mereka
meramalkan bahwa peningkatan absolut prevalensi asma sebesar 2% di Cina akan
menyebabkan penambahan 20 juta pasien asma di seluruh dunia. (Clark,Margaret Varnell,
2013).
Prevalansi
nasional untuk penyakit asma sebesar 4,0% (bedasarkan diagnosis tenaga
kesehatan dan gejala). Sebanyak 9 provinsi yang mempunyai prevalensi penyakit
asma diatas prevalensi nasional, antara lain adalah Nangro Aceh Darusalam diurutan
pertama, diikuti oleh Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
Kalimantan Selatan , Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Papua
Baarat (RIKESDAS, 2007).
Menurut data
studi Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di berbagai propinsi di Indonesia,
asma menduduki urutan kelima dari sepuluh penyebab kesakitan (morbiditas)
bersama-sama dengan bronkitis kronik dan emfisema. Asma, bronkitis kronik, dan
emfisema sebagai penyebab kematian (mortalitas) keempat di Indonesia atau
sebesar 5,6%. Lalu dilaporkan prevalensi asma di seluruh Indonesia sebesar 13
per 1.000 penduduk (PDPI, 2006). Asma bronkhial adalah penyakit yang masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat di hampir semua negara di dunia, di derita
oleh anak-anak sampai dewasa dengan derajat penyakit yang ringan sampai berat,
bahkan dapat mengancam jiwa seseorang. Lebih dari seratus juta pendunduk di
seluruh dunia menderita asma dengan peningkatan prevalensi pada anak-anak.
(GINA, 2006)
Penyakit
asma banyak ditemukan pada anak-anak, terutama tinggal di daerah perkotaan dan
industri. Kejadian asma hampir meningkat di seluruh dunia, baik negara maju
maupun negara berkembang termasuk indonesia. Kira-kira sembilan juta anak
amerika serikat dibawah umur 18 tahun mederita asma dan empat juta mengalami
sekurang-kurangnya sekali serangan asma setiap tahun. Penelitian ini menunjukan
bahwa 50% telah diagnosis, dengan beberapa statistik yang menyatakan bahwa
jutaan anak penderita asma telah mengalami salah diagnosis dan dinyatakan
mengalami bronkitis berulang atau atau pnemunia (Rachelefsky, 2006).
Asma
biasanya dikenal dengan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya wheezing
(Mengi) intermiten yang timbul sebagai respon akibat paparan terhadap suatu zat
iritan atau alergen. Sayangnya banyak penderita sama yang juga beranggapan
seperti ini. Pola pikir ini mengakibatkan penatalaksanaan asma hanya berfokus
pada gejala asma yang muncul dan tidak ditunjukan pada penyebab yang mendasari
terjadinya kondisi tersebut. (Clark,Margaret Varnell,2013). Bedasarkan Heru
Sundaru (Departemen Ilmu Penyakit dalam FKUI) Prevalensi asma di Bandung meningkat
jadi 5,2 % pada tahun 2008. Sementara
menunjukkan prevalensi asma pada anak sekolah dasar usia 6-12 tahun adalah 3,7 - 6,4 % .
Dari hasil
survei awal yang dilakukan di poliklinik Anak RSU Kota Bandung yang menderita
asma dari November 2014 sampai Maret 2014 dengan jumlah 28 orang anak yang
menderita asma pada usia 6-12 tahun.
Bedasarkan
data diatas tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti “Gambaran pengetahuan
keluarga tentang asma bronkhial pada anak usia sekolah 6-12 tahun di RSU Kota
Bandung”. Karena hal ini sangat mempengaruhi tingkat perkembangan anak
diantaranya :
1.
Anak memiliki tingkat kerentanan penyakit yang cukup
tinggi
2.
Asma dapat menghambat pertumbuhan anak
3.
Asma dapat mempengaruhi prestasi belajar anak di
sekolah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas maka peneliti dapat
merumuskan suatu masalah yaitu “Bagaimana Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Asma Bronkhial
pada Anak usia sekolah 6-12 tahun di RSU Kota Bandung.”
C.
Tujuan
Penelitian
1.
Tujuan Umum
Untuk
mengetahui “Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Asma Bronkhial pada Anak usia
sekolah 6-12 tahun di RSU Kota Bandung.
2.
Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu untuk
mengetahui gambaran pengetahuan keluarga tentang:
a.
Pengertian asma
b.
Penyebab asma
c.
Tanda dan gejala asma
d.
pencegahan
kekambuhan asma
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Secara teoritis,
hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau masukan bagi
perkembangan ilmu pendidikan dan menambah kajian ilmu kesehatan khususnya ilmu
keperawatan klinik dalam meningkatkan
mutu pelaksanaan praktik keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan yang
kompeheresif.
2. Praktis
Secara
praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak
yang menjalankan praktik keperawatan khususnya profesi keperawatan dala
menjalankan tugas profesi :
a.
Ilmu Metodologi
Data yang
diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperjelas suatu masalah atau
informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya diketahui, dab data yang
diperoleh dari penelitian digunakan untuk meminimalkan atau menghilangkan
masalah.
b.
Bagi keluarga pasien
Diharapkan dapat
menjadi sumber informasi bagi keluarga pasien yang mempunyai anak yang
menderita asma sehingga keluarga pasien mengerti tentanga asma
c.
Bagi Pelayanan Kesehatan
Sebagai bahan
masukan dan informasi bagi perawat yang ada di Rumah Sakit dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan khususnya dengan pasien yang menderita
asma.
d.
Bagi institusi pendidikan
dapat memberikan
tambahan informasi, pengetahuan dan bahan referensi untuk perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya mengenai asma. Penulisan ini dapat digunakan sebagai
bahan acuan untuk institusi pendidikan DIII keperawatan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan dimasa yang akan datang.
E. Ruang Lingkup
1. Ruang
Lingkup Waktu
Penelitian
ini dilaksanakan sejak bulan April sampai bulan Mei 2014.
2.
Ruang Lingkup Tempat
Lokasi yang digunakan untuk penelitian
ini di RSU Kota Bandung.
3.
Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi yang digunakan
dalam penelitian ini termasuk dalam pendidikan keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
ASMA
1. Pengertian
Sesak napas yang sering dikeluhkan pengidap asma
memang menjengkelkan. Apalagi jika kambuh lebih dari 1 atau 2 kali dalam
seminggu. Asma dapat menganggu kinerja dan aktivitas seseorang sehingga terasa
menjengkelkan bagi penderitanya. Selain menganggu aktivitas, asma juga tidak
dapat disembuhkan, bahkan dapat mmenimbulkan kematian. Namun, bila penyakit ini
dikendalikan, kematian dapat dicegah dan gejalanya pun tidak sering muncul.
Asma adalah suatu kondisi paaru-paru kronis yang
ditandai dengan sulit bernapas. Terjadi saat saluran pernapasan memberikan
respon yang berlebihan dengan cara menyempit jika mengaami rangsangan atau
gangguan. Asma adalah penyakit peradangan saluran napas kronis akibat tejadinya
peningkatan kepekaan saluran napas terhadap berbagai rangsangan. Diperkirakan
300 juta orang didunia menderita asma. Angka ini bisa jauh lebih besar kalau
kkriteria diagnosisnya diperlonggar. (Sunarti, Septi Shinta, 2011).
Asma merupakan penyakit yang kronis dan tidak menular,
yang sering ditemukan pada anak usia sekolah. Hingga penyakit asma sering
menyebabkkan anak bolos sekolah dan sering merupakan indikasi untuk masuk
perawatan rumah sakit. Penyakit asma tidak memengaruhi keseharian anak tetapi
juga berpengaruh pada setiap anggota keluarga. Dan buruknya orang tua banyak
mempercayai isu dan gosip yang berkembang mengenai asma di masyarakat. Penyakit
asma pada anak perlu dipertimbangkan kehidupan kesehariannya.menurut informasi
yang diperoleh pedoman Nasional Asma Anak (PNAA) 2004, asma adalah mengi
berulang dan atau batuk persisten atau menetap.
Penyakit asma adalah efek peradangan paru yang
menyempitnya jalan napas, hingga jumlah udara yang dikeluarkan dari paru-paru
terhambat, dan demikian pula udara yang dihembuskan dari paru-paru. Hambatan
aliran udara yang keluar dari paru-paru ini dapat dipulihkan sepenuhnya atau
sebagian, dengan menghirup obat bronkodilator. Selain itu radang pada radang
pada saluran napas menyebabkan menjadi sangat peka terhadap banyak iritan,
misalnya bila menghirup udara dingin, polusi udara, aerosol, bahan-bahan
pembersih rumah dan disenfektan serta bau yang menyengat (Mangoenprasodjo,
Setiono, 2005).
2. Penyebab
Pada penderita asma, penyempitan saluran pernapasan
meupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan
mempengaruhi saluran pernapasan. Asma dapat dipicu berbagai rangsanga, seperti
serbuk sari,debu, bulu binatang, asap, udara dingin, dan olahraga.
Pada saat serangan asma,otot polos bronki mengalami
kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena
adanya peradangan dan pelepasan lendir kedalam saluran udara. Hal ini akan
memperkicil diameter dari saluran udara (bronkokonstriksi) dan menyebabkan
penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernapas.
Sel-sel tertentu didalam saluran udara (terutama sel
mast) diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan. Sel
mast di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang
menyebabkan terjadinya kontraksi otot polos, peningkatan pembentukan lendir,
dan perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.
Sel mast mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon
terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti sabuk sari, debu halus yang terdapat dalam rumah,
atau bulu binatang. Asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa allergi
tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olahraga atau
orang tersebut berada dalam cuaca dingin.Stres kecemasan pun bisa memicu
dilepaskannya histamin dan leukotrien. Sel lainnya (eosnofil) yan ditemukan
didalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan lainnya yang menyebabkan
penyempitan saluran udara.
Sumber
lain mengatakan, ada faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya asma,
yaitu :
a. Perubahan cuaca dan suhu udara
b. Polusi udara
c. Asap Rokok
d. Infeksi sakuran pernapasan
e. Gangguan emosi
f. Olahraga yang berlebihan
Penyebab asma dianggap sebagai penyebab yang
sesungguhnya. Penyebab umumnya adalah allergen, yaitu: Ingestan (masuk melalui
mulut), Inhalan (masuk melalui hidung atau mulut), dan Kontak dengan kulit (Sunarti,Septi
Shinta, 2011).
3. Tanda
dan Gejala
Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di
dada atau dileher. Batuk kering dimalam hari atau ketika melakukan olahraga
juga bisa merupakan gejala. Selama serangan asma, sesak napas bisa menjadi
semakin berat sehingga timbul rasa cemas. Sebagai eaksi terhadap kecemasan,
penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat. Pada serangan yang sangat
berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara. Kebingungan, letari (keadaan kesadaran yang menurun,
dimana penderita seperti tertidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar
kemudian segera tertidur kembali), dan sianosis (kulit tampak kebiruan)
merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu
segera dilakukan pengobatan. Kadang, beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah dan menyebabkan
udara terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di
Sekitar sekitar organ dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh
penderita. Secara spesifik, gejala asma adalah sebagai berikut :
a.
Napas
berbunyi “ngik-ngik”
b.
Batuk-batuk
c.
Dahak
yang bertambah banyak atau berbau dan warna kuning pada terjadinya serangan dan
kuning saat terjadi infeksi.
d.
Sesak
dada
e.
Susah
berbicara dan berkonsentrasi
f.
Pndak
membungkuk
g.
Bayangan
abu-abu atau membiru pada kulit, bermula dari mulut. (Sunarti,Septi
Shinta, 2011).
secara umum tanda dan gejala asma adalah sesak
napas, batuk berdahak dan suara napas yang berbunyi ngikngik (mengi) dimana
seringnya gejala ini timbul pada pagi hari menjelang waktu subuh, hal ini
karena pengaruh keseimbangan hormon kortisol yang kadarnya rendah ketika pagi
dan berbagai faktor lainnya.
Penderita asma akan mengeluhkan sesak nafas karena
udara pada waktu bernafas tidak dapat mengalir dengan lancar pada saluran nafas
yang sempit dan hal ini juga yang menyebabkan timbulnya bunyi ngik-ngik pada
saat bernafas, dan batuk, khususnya pada malam atau dini hari. Pada penderita
asma, penyempitan saluran pernafasan yang terjadi dapat berupa pengerutan dan
tertutupnya saluran oleh dahak yang diproduksi secara berlebihan dan
menimbulkan batuk sebagai respon untuk mengeluarkan dahak tersebut. Berdasarkan
etiologinya, asma dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu: Asma ektrinsik
(atopi) ditandai dengan reaksi alergi terhadap pencetus-pencetus spesifik yang
dapat diidentifikasi seperti: tepung, debu, bulu binatang, susu, telur, ikan,
obat-obatan, serta bahan-bahan alergen yang lain. Sedangkan asma intrinsik (non
atopi) ditandai dengan mekanisme non alergik yang bereaksi terhadap pencetus
yang tidak spesifik seperti: Udara dingin, zat kimia yang bersifat sebagai
iritan seperti: ozon, eter, dan nitrogen, perubahan musim dan cuaca, aktifitas
fisik yang berlebih, ketegangan mental serta faktor-faktor intrinsik lain.
(Nurafiatin A, Ayu ES, Mabruroh F, & Fauziah N 2007).
4. Pencegahan
kekambuhan Asma
Pencegahan sejak dini merupakan
satu-satunya hal yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya penyakit
asma. Namun, karena penyakit ini terkait dengan unsur riwayat keluarga,
pencegahan disini hanya sebagai media yang dilakukan untuk memperkecil risiko
terjadinya serangan. Usaha uusaha pencegahan yang dapat dillakukan untuk
mencegah kemungkinan terjadiya serangan penyakit asma ialah menerapkan pola
hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Selain
itu, kita harus senantiasa bisa menghindari diri dari faktor-faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya serangan penyakit asma.
a. Menjaga
Kesehatan
Menjaga kesehatan merupakan
usaha yang tidak terpisahkan dari pengobatan penyakit asma. Bila penderita
lemah dan kurang gizi, tidak saja mudah terserang penyakit tetapi juga berarti
mudah untuk mendapat serangan penyakit asma beserta komplikasinya. Usaha
menjaga kesehatan ini antara lain berupa makan makanan yang bergzi baik, minum
air putih yang banyak, istirahat yang cukup, rekreasi, dan olahraga yang
sesuai. Penderita dianjurkan banyak minum, kecuali ada larangan dari dokter.
b. Menjaga
kebersihan lingkungan
Lingkungan dimana penderita
hidup sehari-hari sangat mempengaruhi timbulnya serangan asma. rumah sebaiknya
tidak lembab, cukup ventilasi, dan cahaya matahari. Saluran pembuangan air haru
lancar. Kamar tidur merupakn tempat yang perlu mendapat perhatian yang khusus.
Sebaiknya kamar tidur sedikit mungkin berisi barang-barang untuk menghindari
debu rumah.
Hewan peliharaan,asap
rokok, semprotan rambut, dan lain-lain dapt menjadi pemicu penyakit
asma/kekambuhan asma. Lingkungan pekerjaan juga perlu mendapatkan perhatian
apalagi kalau jelas-jelas ada hubungan antara lingkungan kerja dengan serangan
penyakit asma.
c. Menghindari
faktor pemicu kekambuhan asma
Allergen yang sering menimbulkan penyakit asma
adalah debu. Allergen lain seperti kucing, anjing, burung, perlu mendapatkan perhatian
dan juga perlu diketahui bahwa binatang yang tidak diduga, seperti kecoa dan
tikus juga dapat menimbulkan penyakit asma. Infeksi virus saluran pernapasan
sering mencetuskan penyakit asma. Sebaiknya penderita sma menjauhi orang-orang
yang sedang terserang iffluenza dan menghindari tepat-tempat ramai atau penuh
sesak. Hindari kelelahan yang berlebihan, kehujanan, suhu udara yang ekstrim,
berlari-lari mengejar kendaraan umum, atau olahraga yang melelahkan. Jika akan
berolahraga lakukan pemanasan terlebih dahulu dan dianjurkan memakai obat
pencegah serangan kembai penyakit asma. zat-zat yang merangsang saluran napas
seperti asap rokok, asap mobil, uap bensin, uap cat, uap zat-zat kimia, da
udara kotor lainnya harus dihindari. Perhatikan obat-obat yang diminum,
khusunya obat-obat untuk darah tinggi, jantung, dan anti rematik zat –zat
pewarna dan zat-zat pengawet makanan juga dapat menmmbulkan penyakit asma.
d. Menggunakan
obat anti asma
Pada serangan penyaki asma
yang rigan apalagi frekuensinya jarang, penderita boleh memakai bronkodilator,
baik bentuk tablet, kapsul, maupun
sirup. Tetapi ,bila inin gejala asma cepat hilang, jelas aerosol lebih
baik. Pada serangan yang lebih berat, bila masih mngkin dapat menambah dosis
obat sering lebih baik mengombinasikan dua atau tiga macam obat. Pada penyakit
asma kronis bila keadaannya sudah terkendali dapat dicoba obat-obat pencegah
penyakit asma. Tujuan obat-obat pencegah penyakit asma ialah selain mencegah
terjadinya serangan penyakit asma juga diharapkan agar pengguaan obat-obat
bronkodilator dan sterodi sistemik dapat dikurangi dan bahkan kalau mungkin
dihentikan. (Sunarti,Septi Shinta, 2011).
A. PENGETAHUAN
1. DEFINISI
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil pengindraan manusia,atau hasil tahu
seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya
(mata,hidung,telinga,dan sebagainya). Dengan sendiri pada waktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan
tersebut sangat dipengaruhi oleh identitas perhatian dan persepsi terhadap
objek (Notoatmodjo,2010).
Pengetahuan (knowledge) adalah hal-hal yang kita ketahui tentang kebenaran yang ada di sekitar kita tanpa harus menguji kebenarannya,didapat melelui pengamatan yang lebih mendalam (Wasis,2008).
Dari kedua pengertian diatas maka penulis diatas maka penulis menyimpulkan bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap pengindraan untuk mengetahui kebenaran dari hasil pengamatan.
Pengetahuan (knowledge) adalah hal-hal yang kita ketahui tentang kebenaran yang ada di sekitar kita tanpa harus menguji kebenarannya,didapat melelui pengamatan yang lebih mendalam (Wasis,2008).
Dari kedua pengertian diatas maka penulis diatas maka penulis menyimpulkan bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap pengindraan untuk mengetahui kebenaran dari hasil pengamatan.
2. TINGKAT
PENGETAHUAN
a. Tahu
(Know)
Tahu hanya diartikan
sebagai recall (Memanggil) memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati
sesuatu.misalnya tau bahwa susu yang tinggi kalsium sangat baik unyuk kekuatan
tulang. (Notoatmodjo, 2007).
b. Memahami
(comprehension)
Memahami suatu objek bukan
sekedar tau terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetap orang
tersebut harus dapat menginterprestasikan secara benar tentang objek yang
diketahuinya tersebut. Misalnya orang yang memahami cara pembrantasan penyakit
menular demam berdarah, bukan hanya sekedar menyebutkan 3M, tetapi harus dapat
menjelaskan mengapa harus menutup, menguras dan mengubur. (Notoatmodjo, 2007).
c. Aplikasi
(application)
Aplikasi diartikan apabila
orang yang telah mamahmi objek yang dimaksud, dapat menggunakan atau
mengaplikaskan prinsip yang diketahui tersebut,pada situasi yang lain. (Notoatmodjo,
2007).
d. Analisis
(analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk
menjabarkan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antar komponen-komponen
yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bahwa
pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila
orang tersebut telah membedakan atau memisahkan, mengelompokan, membuat diagram
(bagan) terhadap pengetahuan atau objek tersebut.
Misalnya
dapat membedakan antara nyamuk aedes agepty dengan nyamuk biasa (Notoatmodjo,2007).
e. Sintesis
(syntesis)
Sintesis menunjukan
kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakan dalam suatu hubungan yang
logis dari komponen – komponen pengetahuan yang dimiliki.dengan kata lain
sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun Formulasi baru dari formulasi
yang pernah ada. Misalnya dapat membuat dan meringkas dengan kata-kata atau
kalimat sendiri tentang hal-hal yang telah dibaca atau didengar, dan dapat
membuat kesimpulan tentang artikel yang telah dibaca (Notoatmodjo, 2007).
f.
Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan
kemampuan seseorang untuk melakukan jusdufikasi atau penelitian terhadap objek
tertentu.penilaian ini dengan sendirinyan didasarkan pada suatu kriteria yang
ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku dimasyarakat.misalnya seorang
ibu dapat menilai atau dapat menentukan seseorang yang menderita malnutrisi
atau tidak (Notoatmodjo, 2007).
3. CARA
MEMPEROLEH PENGETAHUAN
a. Kognitif
Yaitu mencakup kegiatan
mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktiivitas otakadalah termasuk
dalam kognitif. Kognitif memiliki enam jenjang/aspek, yaitu: Pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
b. Afektif
Yaitu yang berkaitan dengan
sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat,
sikap, emosi, dan nlai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat
diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif
tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik
dalam berbagai tingkah laku seperti : Reciving atau attending (menerima atau
memperhatikan), Responding (menaggapi), Valuing (menilai atau menghargai),
Organization (mengatur atau mengorganisasikan), dan Cracterization by evalu r
calue complex (karakteristik dengan suatu nilai atau komplek nilai).
c. Psikomotorik
Ranah psikomotorik
merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan
bertindak setelah seseorang menerima pengelaman belajar tertentu (Haryati,
Mimin, 2009).
Dari berbagai macam cara
yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah,
dapat dikelompokan menjadi dua yaitu :
a.
Cara kuno memperoleh Pengetahuan
Cara kuno ini atau
tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengatahuan,
sebelumnya ditemukannya metode ilmiah atau metode penuaan secara sistematik dan
logis (Notoatmodjo,2007).
1) Cara coba – Salah (Trial And Error)
Cara yang paling
tradisional,yang pernah digunakan oleh manusia dalam memperoleh pengetahuan
adalah melalui cara coba – coba atau dengan kata yang lebih dikenal “Trial adn
error”. Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya peradaban.pada waktu itu
seseorang bila menghadapi persoalan atau masalah, upaya pemecahannya dilakukan
dengan coba-coba saja.cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan beberapa
kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak
berhasil, dicoba kemungkinan yang lain.
2) Kekuasaan
Atau Otoritas
Dalam kehidupan manusia
sehari-hari,banyak sekali kebiasaan – kebiasaan dan tradisi – tradisi yang
dilakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut
baik atau tidak.kebiasaan-kebiasaan ini biasanya diwariskan turun temurun dari
geerasi ke generasi berikutny.
3) Bedasarkan
Pengelaman Pribadi
Pengelaman adalah guru yang
baik, demikian bunyi pepatah. Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengelaman
ini merupakan sumber pengetahuan, atau pengelaman itu merupakan suatu cara
untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pegelaman pribadipun
dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan
dengan cara mengulang kembali pengelaman yang diperoleh dalam memecahkan
permasalahan yang dihaapi pada masa yang lalu. Apabila dengan cara yang
digunakan tersebut orang dapat memecahkan masalah yang dihadapi, maka untuk
memecahkan masalah ini yang sama, orang dapat pula menggunakan cara tersebut,
ia tidak akan mengulangi ara itu, dan berusaha untuk mencari cara yang lain,
sehingga dapat berhasil memecahkannya.
4) Melelui
jalan Pikiran
Sejalan dengan perkembangan
kebudayaan umat manusia, cara berfikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini
manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya
dengan kata lain, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah
menggunakan jalan pikirannya, baik melelui induksi maupun deduksi.
b.
Cara modern dalam memperoleh pengetahuan
Cara ini disebut metode
penelitian ilmiah atau lebih populer atau disebut metodologi penelitian. Cara
ini mula – mula dikembangkan oleh Francis bacon (1561 – 1626), Kemudian dikembangkan
oleh Deobold van Daven.akhirnya lahir suatu cara untuk melekukan penelitian
yang dewasa ini kita kenal dengan penelitian ilmiah.
4. PENGUKURAN
PENGETAHUAN
Menurut Arikunto (2006)
pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan cara wawancara atau angket yang
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitiannya atau
responden yang disesuaikan dengan tingkatan – tingkatan pengetahuan yang diukur.
5. FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PENGATAHUAN
a. Faktor
nternal
1) Pendidikan
Pendidikan berarti
bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju
kearah cita – cita tentu yang menentukan manusia untuk membuat dan mengisi
kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kebahagian.
Pendidikan
diperlukan untuk mendapat informasi misalnya hal-hal yang menunjukan kesehatan
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. (Notoadmodjo,2003). Pendidikan
dapat dipengaruhi seseorang termasuk juga prilaku seseorang akan pola hidu
terutama dalam motovasi untuk sikap berperan dalam pembangunan. (Wawan &
Dewi,2010).
2) Pekerjaan
Menurut thomas yang dikutip
oleh Nursalam (2003), pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama
untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber
kesenangan, tetapi lebih banyak cara mencari nafkah yang membosankan, berulang
dan banyak tantangan.sedangkan bekerja umumnya merupakan kegiatan manyita
waktu.bekerja bagi ibu – ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan
keluarga (Wawan & Dewi,2010)
3) Umur
Menurut Elisabeth BH yang
dikutip Nursalam (2003), usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat
dilahirkan sampai berulang tahun. Sedangkan menurut Huclok (1998) dikutip oleh
(Wawan & Dewi, 2010) semakin cukup umur,tingkat kematangan dan kekuatan
seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja.dari segi kepercayaan
masyarakat seeorang lebih dewasa dipercayai dari orang yang belum tinggi
kesewasaannya.hal ini akan sebagai dari pengelaman dan kematangan jiwa.
b. Faktor
Eksternal
1) Faktor
Lingkungan
Menurut ann. Marier yang
dikutip dari Nursalam. Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar
manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan prilaku orang atau
kelompok (Wawan & Dewi,2010).
2) Sosial
Budaya
Sistem sosial budaya yang
ada di masyarakat dapat mempengaruhi dari sikap dalam informasi.(Wawan &
Dewi, 2010).
B. KELUARGA
1. Pengertian
Keluarga adalah unit terkecil
dari masyarakat, yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Didalam keluarga terdapat
dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah,hubungan
perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam suatu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan
serta mempertahankan suatu kebudayaan. (Baron, R. A dan Donn Byrne. 2003).
2. Tugas
Keluarga di Bidang Kesehatan
Suprajinto (2004)
menyatakan bahwa fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas di
bidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan, meliputi:
a)
Mengenal masalah kesehatan keluarga
Kesehatan
merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa kesehanat
segala sesuatu tidak akan bearti dan
karena kesehatanlah kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga
habis.
b)
Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi
keluarga.
Tugas ini merupakan upaya
keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan
keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan
memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga. Tindakan kesehatan yang
dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat
agar masalah kesehatan dapat dikurangi atau bahkan teratasi. Jika keluarga
mempunyai keterbatasan dapat meminta bantuan kepada orang dilingkungan tinggal
keluarga agar memperoleh bantuan.
c)
Merawat keluarga yang mengalami gangguan
kesehatan
Seringkali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui oleh keluarga sendiri.jika demikian, anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan lanjtan atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi. Perawatan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan atau dirumah apabila keluarga telah memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk pertolongan pertama.
Seringkali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui oleh keluarga sendiri.jika demikian, anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan lanjtan atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi. Perawatan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan atau dirumah apabila keluarga telah memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk pertolongan pertama.
d) Memodifikasi lingkungan keluarga untuk
menjamin kesehatan
keluarga.
keluarga.
e)
Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
disekitarnya bagi keluarga.
C. ANAK
1. Pengertian
Anak merupakan makhluk
sosial sama halnya orang dewasa. Anak juga membutuhkan orang lain untuk bisa
membantu mengembangkan kemampuannya, karena pada dasarnya anak lahir dengan
segala kelemahan sehingga tanpa orang lain anak tidak mungkin mencapai taraf
kemanusiaan yang normal.
Anak usia 6-12 tahun adalah
masa anak mulai memasuki dunia sekolah yang lebih formal. Ia sekarang berusaha
untuk merebut perhatian dan penghargaan atas karyanya. Ia belajar untuk
menyelesaikan tugas yang dibeikan padanya, rasa tanggung jawab mulai timbul,
dan mulai senang belajar bersama. Rasa rendah akan timbul bila anak merasa
dirinya kurang mampu dibandingkan dengan teman-temannya (http:www.pengertian
anak usia 6-12 tahum.com).
2. Tumbuh
kembang anak usia 6-12 tahun
Perkembangan masa sekolah
ini lebih cepat dalam kemampuan fisik dan kognitif dibandingkan dengan masa
praskolah. Pada tahap perkembangan remaja terjadi perbedaan pada perempuan dan
laki-laki umumnya wanita 2 tahun lebih cepat untuk kedalam tahap remaja atau
pubertas dibandingkan dengan anak laki-laki dan perkembangan ini ditunjukan
pada perkembangan pubertas. (Hidayat, 2008 hal 15).
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
A.
Keragka
Konsep
Kerangka konsep adalah merupakan abstraksi yang terbentuk oleh
generalisasi dari hal-hal yang khusus.Oleh karena konsep merupakan abstraksi,
maka konsep tidak dapat langsung diamati dan diukur. Konsep hanya dapat diamati
melalui konstruk atau yang lebih dikenal
dengan nama variabel. Jadi variabel adalah simbol atau lambang yang menunjukan
nilai atau bilangan daari konsep. (Notoatmodjo, 2012).
Pengetahuan merupakan hasil pengindraan manusia atau hasil tahu
seseorang, danobjek tertentu. Pengindraan terhadap objek terjadi melalui panca
indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa raba dan
sebagainya. Pada waktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut
sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian persepsi terhadap objek.
Penelitian ini hanya terbatas pada
pengetahuan. pengetahuan dalam penelitian ini adalah “Gambaran pengetahuan
keluarga tentang asma bronkhial pada anak usia sekolah 6-12 tahun di RSU Kota
Bandung”. Faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan adalah umur, pendidikan,
pekerjaan, lingkungan, dan sosial budaya. Faktor-faktor tersebut dapat
mempengaruhi tentang Gambaran pengetahuan keluarga tentang asma bronkhial pada
anak usia sekolah 6-12 tahun di RSU Kota Bandung. Pengetahuan tentang asma
meliputi pengertian asma, penyebab asma, tanda dan gejala asma, dan pencegahan
kekambuhan asma. Gambaran pengetahuan keluarga tentang asma bronkhial pada anak
usia seklah 6-12 tahun dapat diketahui melalui tiga kategori yaitu baik, cukup
dan kurang.
Pengetahuan seseorang dapat diketahui dan diinterpretasikan dengan
skala yang bersifat kuantitatif yaitu baik (> 76%), cukup (60% - 75%), dan kurang (< 60%). Berdasarkan
kerangka pikir diatas, maka kerangka konsep yang diajukan dalam penelitian ini
dapat digambarkan sebagai berikut:
Skema: 3.1
Kerangka Pikir Peneliti
Keterangan :
:
Variabel yang tidak di teliti
|
B.
Definisi
Operasional Variabel
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variable
yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variable yang bersangkutan.
Definisi
operasional ini penting dan diperlukan agar pengukuran variabel atau
pengumpulan data (variabel) itu konsisten antaraa sumber data (responden)
yang satu dengan responden yang lain.
Operasional juga perlu dijelaskan cara atau metode pengukuran, hasil ukur atau
kategorinya, serta skala pengukuran yang digunakan (Notoatmodjo, 2012).
BAB IV
METODE PENELITIAN
A.
Jenis
Penelitian
Dalam
Penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskritif.
Deskritif adalah suatu penelitian yang diarahkanuntuk mendeskripsikan atau
menguraikan suatu keadaan didalam suatu komuitas atau masyarakat pada saat
penelitian dilakukan (Notoatmodjo, 2012).
B.
Populasi
dan Sampel Penelitian
1.
Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek
penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam
penelitian ini adalah 28
orang atau keluarga yang mempunyai anak yang menderita asma di RSU Kota
Bandung.
2. Sampel
Penelitian
Sampel
adalah objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi penelitian (Notoatmodjo, 2012).
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total samplng, yaitu menjadikan semua
populasi sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 28 orang yang mempunyai anak yang menderita
asma.
C. Variabel Penelitian
Variabel peelitian adaah sesuatu
yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan
oleh satuan penelitian tentang sesuatu knsep tertentu (Notoatmodjo, 2012).
Variabel dalam penelitian ini adalah gambaran pengetahuan keluarga tentang asma
bronkhial pada anak usia sekolah (6-12 tahun).
D. Instrumen Penelitian
Adalah
alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan
agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah. Selnjutnya instrument
yang diartikan sebagai alat bantu merupakan saran yang dapat diwujudkan dalam
benda, contohnya : angket (questionnaire), daftar cocok (checklist), skala
(skale), pedoman wawancara (interview guide atau interview schedule), lembar
pengamatan atau panduan pengamatan ( observation sheet atau observation
schedule), soal ujian dan sebagainya (Riduwan, 2007).Dalam penelitian ini
digunakan alat bantu kuisioner dengan 20 pertanyaan dan kuisioner yang
digunakan adalah menggunakan jenis kuisioner tertutup (berstruktur) yaitu
kuisioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden
diminta untuk memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik
dirinya dengan cara (X) atau tanda checklist (√ ).
Pengumpulan
data pada saat penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada
responden dan menjelaskan petunjuk pengisian kuesioner. Kemudian kuesioner yang
telah diisi dikumpulkan dan dicek kelengkapannya oleh peneliti untuk diolah dan
dianalisis.
E. Prosedur pengumpulan data
Data penelitian digolongkan menjadi dua
yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh langsung dari
subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data
langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data sekunder atau
data tangan kedua adalah data yang diperoleh oleh pihak lain tidak langsung
diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitianya(Badriah D, L.
2006.)
Dalam
primer diperoleh dengan membagikan kuisoner proses pada Keluarga yang mempunyai
anak yang menderita asma di RSU Kota Bandung, awalnya penelitian menyebutkan tujuan
dari penelitian ini. Kemudian memberikan inform
consentatas kesediaanya menjadi responden. Apabila ada kesulitan responden
dala mengisi kuisionernya atau karena keterbatasan kemampuan dalam membaca atau
memahami isi pertanyan, disini peneliti mendampingi responden untuk membantu
pengisian instrument. Sehingga kuesioner tidak dibagikan satu persatu kepada
setiap responden, melainkan diisi responden dengan bimbingan peneliti.
Terakhir, setelah semua responden mendapat kesempatan mengisi kuesioner, peneliti
mengumpulkan kuesioner agar data yang telah terkumpul dapat peneliti olah.
F. Pengolahan data
Dalam suatu penelitian, harus
diuraikan rencana yang akan dilakukan untuk mengolah dan menganalisa data.
Dijelaskan proses pengolahan datanya dari editing, coding, dan sebagainya
sampai dengan “data entri” (apabila pengolahan dilakukan dengan computer (Notoatmodjo
S, 2012).
Langkah-lamgkah
pengolahan data adalah sebagai berikut :
1. Editing
(penyuntingan data)
Hasil wawancara
angket atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyutingan (editing)
terlebih dahulu. Secara umum editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan
dan perbaikan isian formulir atau kuisioner tersebut:
a.
Apakah lengkap, dalam
arti semua pertanyaan sudah terisi.
b.
Apakah jawaban atau tulisan
masing-masing pertanyaan cukup jelas atau terbaca.
c.
Apakah jawabannya
relevan dengan pertanyaannya.
d.
Apakah
jawaban-jawabanya pertanyaan konsisten dengan jawaban pertanyaan lainya.
2. Coding
(pengkodean data)
Setelah semua
kuisioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan peng “kodean”, yakni
mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
Misalnya jenis kelamin: 1= laki-laki,2= perempuan. Pekerjaan ibu: 1= tidak
bekerja, 2 = bekerja selain sebagi ibu rumah tangga. Koding atau ppemberian
kode ini sangar berguna dalam memasukan data (data entry).
3. Memasukan
data (data entry) atau processing
Data, yakni
jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk “kode” (angak
atau huuf) dimasukan kedalam program atau “software” computer. Software
computer ini bermaca-macam, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekuranganya.
Salahg satu paket program yang paling sering digunakan untuk “entry data”
penelitian adalah paket SPSS for Windows.
Dalam proses
ini juga dituntut ketelitian dari orang yang melakukan “data entry” ini.
Apabila tidak maka akan terjadi bias, meskipun hanya memasukan data saja.
4. Pembersihan
data (cleaning)
Apabila semua
data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukan, perlu dicek
kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,
ketidak kelengkapan, dan sebaginya, kemudian dialkukan pembetulan atau koreksi.
Proses ini disebut pembersihan data ( data
cleaning).
G.
Analisa
data
Dilihat
dari jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian
deskriptif. sehingga peneliti menganalisis datanya menggunakan statistic deskriptif yang dimana hasil
dari penelitian ini disajikan dalam bentuk table distributive frekuensi.
Keterangan
p : Presentase
f : Jumlah
jawaban yang benar
n : Jumlah pertanyaan
Hasil perhitungan presentase tersebut diinterpretasikan dengan
menggunkan skala 1:
> 76% : Baik
60 - 75 % : Cukup
<60 % :
Kurang
H.
Jadwal dan lokasi penelitian
Keseluruhan
dari proses penelitian ini adalah pada bulan maret 2014 dan penelitian
dilaksanakan di RSU Kota Bandung.
I.
Etika
penelitian
Dalam
melakukan penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Permohonan
izin secara tertulis dan lisan kepada pihak RSU Kota Bandunguntuk melakukan
studi pendahuluan.
2. Melakukan
perizinan secara tertulis untuk melakukan penelitian di RSU Kota Bandung.
3. Melakukan
perizinan kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Daerah Provinsi Jabar.
4. Memberikaninform consentkepada responden dan
menjamin hak kerahasiaan responden.
KUISIONER
GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG ASMA
BRONKHIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) DI RSU KOTA BANDUNG
1.
Identitasresponden
a. No
responden :
b. Nama
:
c. Umur :
d. Pendidikam :
LEMBAR KUISIONER
A.
PETUNJUK
PENGISIAN
1. Sebelummengisiangketinimohon
agar dibacadahulupertanyaandenganteliti
2. Beritanda
(X) padajawaban yang benarmenurutibu
3. Jawabanharussesuaidenganpendapatsendiridanbukanataspendapat
orang lain
4. Jawaban
yang benarsangantmembantupenelitian yang penulislakukan
5. Periksakembaliuntukmeyakinibahwasemuapertanyaantelahterisisemua
6. Jawaban Bapak/Ibu dijamin untuk kerahasiaanya
Pilihlahsalahsatujawaban yang benar!
1.
Apa
yang dimaksuddenganAsma ?
a. Penyakit peradangan pernapasan
b. Penyakit sumbatan hidung
c. Penyakit sumbatatan pada hati
2.
Seseorang anak
yang menderita asma maka akan mengalami yaitu?
a. Kejang-kejang
b. Mudah untuk mengeluarkan udara
c. Sulit bernapas (definisi)
3.
Penyakit asma merupakan penyaikt?
a. Menular
b. Tidak Menular
c. penyakit
4.
Salah
satu ciri-ciri penyebab asma adalah?
a. Kurangny vitamin
b. Napas terasa sesak
c. Alergi
5.
Yang bukan merupakan penyebab asma ialah ?
a. Makan yang berlebihan (penyebab)
b. Udara
yang terlaludingin
c. Polusi udara
6.
Penyebab asma dapat di sebabkanoleh?
a. Tertular dari penyakit orang lain
b. Debu
c. Bersin
7.
Apa
yang menyebabkanasmaseringkambuh?
A. Penyempitan pada lubang hidung
B. Kurang pemberiannutrisi
C. Udara yang terlalu dingin
8.
Salah
satupenyebabutama dari asma adalah?
a. Lingkungan yang tidak aman
b. Lingkungan yang kumuh
c. Berada di kawasan persawahaan
9.
Batuk, dada sesak, napas pendek, dan mengik merupakan
tanda atau gejala dari?
a. Infeksi
b. Asma
c. Sariawan
10. Pada serangan
asma yang berat, yang merupakan tanda dan gejalanya adalah?
a. Penderita sulit untuk berbicara
b. Penderita terasa lapar
c. Penderita terasa haus
11. Makanan yang
tidakbolehdikosumsipadapenderitaasmaadalah?
a. Telur
b. Pisang
c. Alpukat
12. Cara mencegahasma agar
tidakseringkambuhadalah?
a. Berolahragasetiaphari
b. Menjagakebersihanlingkungan
c. Minumobat
yang banyak
13. Anak yang
mempunyai asma sebaiknya harus di anjurkan untuk ?
a. Olahraga setiap hari
b. Tidur
c. Membatasi kegiatan aktivitasnya
14. Salah satupencegahan asmapada anak
adalah
a. Tetap berada dibawah udara yang dingin
b. Menganjurkan anak untuk tidak sekolah
c. Menerapkan pola hiidup sehat
15. Cara yang pentinguntukmembantumencegahterjadinyakekambuhan
asma adalah
a. Senam asma
b. Olahraga rutin setiap hari
c. Menganjurkan untuk mandi malam hari
16. Salah satugayahidup
yang kurangbaik yang dapatmenyebabkan kekambuhan asmaadalah?
a. Olahraga yang cukup terbatas
b. Olahraga seperlunya saja
c. Olahraga setiap hari dengan di bawah udara yang sejuk
17. Sebagai orang
tua, kebiasaan hidup yang harus di ubah pada anaknya yang menderita asma
adalah?
a. Mengurangi aktivitas fisik yang bisa menyebabkan
kelelahan
b. Menganjukan untuk
senam asma selama 5 jam
c. Menganjurkan olahraga berenang
18. Rumah yang
baik dan bisa memperkecil kekambuhan asma adalah?
a. Rumah tidak lembab dan berdebu
b. Lakukan penyemprotan fogging (penyemprotan demam
berdarah) di rumah
c. Ventilasi tidak ada
19. Pada penderita
yang terserang asma sebaiknya langsung di?
a. Di bawa ke tempat yang luas dan udara yang dingin
b. Larikan ke Rumah Sakit terdekat
c. Dilarikan ke tempat dukun
20. Tindakan yang
perlu dilakukan sebagai orang tua yang mempunyai anak yang menderita asma
adalah
a. Selalu mengontrol aktivitas anaknya
b. Membiarkan anak untuk tetap bermain
c. Melarang anak untuk pergi sekolah
KISI-KISI KUISIONER
NO
|
POKOK
BAHASAN
|
JUMLAH
SOAL
|
NO.SOAL
|
BENTUK
SOAL
|
KUNCI
JAWABAN
|
1.
|
PengertianAsma
|
3
|
1
2
3
|
Pilihanganda
|
A
C
B
|
2.
|
Penyebab
asma
|
5
|
4
5
6
7
8
|
Pilihanganda
|
C
A
B
C
B
|
3.
|
Tanda dan
gejala asma
|
2
|
9
10
|
Pilihanganda
|
B
A
|
4.
|
Pencegahankekambuhan asma
|
10
|
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
|
Pilihanganda
|
A
B
C
C
A
C
A
A
B
A
|
DAFTAR PUSTAKA
1. Riduwan,
2007. Skala pengukuran variable-variabel
penelitian, bandung : Alfabeta
2. Haryati, Mimin. Model Dan
Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada
Press, 2009.
3. Badriah
D, L. 2006. Metodologi penelitian ilmu-ilmu
kesehatan, bandung : MULTAZAM
4. Notoatmodjo
S, 2012. Metodologi penelitian kesehatan,
Jakarta : Rineka Cipta
5.
Haryati,
Mimin. Model Dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gaung Persada Press, 2009.
7.
Clark,margaret varnell.2013
- RISKESDAS.2007. Laporan Nasional riskesdas 2007. Available in Departemen Kesehatan. Asma di Indonesia. http://www.depkes.co.id (di Akses Tanggal 22 Maret 2013)
9.
Sunarti, Septi Shinta,
2011. 14 Penyakit paling sering menyerang dan sangat mematikan : Wardi
10. Rachelefsky,
Gery M D and Patricia Garrison. 2006. Penanganan Asma pada Anak. Jakarta
: PT. Buana Ilmu Populer.
11. Arikunto,2010.Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka
Cipta.
12. Brunner
and Suddarth,2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi8, Volume 3.
Jakarta : EGC
13. Notoatmodjo,
2007.motodologi penelitian kesehatan.jakarta : rieneka cipta
14.
Wawan & Dewi,2010.Teori dan Pengetahuan,Sikap,dan Prilaku
Manusia
Yogyakarta : Nuha Medika
15. Nurafiatin
A, Ayu ES, Mabruroh F, dan Fauziah N. 2007. Patofisiologi Asma.
Universitas Sumatera Utara
16. Hadibroto, Iwan
& Syamsir Alam. (2006). Asma. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama
Pustaka Utama
17. Mansjoer, Arif
dkk. (2000). Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3. Jakarta: Media Aesculapius
OBAT ASMA
BalasHapusOBAT ASMA
OBAT ASMA
OBAT ASMA
OBAT ASMA
terima ksih infonya, sangat menarik sekali
OBAT ASMA
BalasHapusOBAT ASMA
OBAT ASMA
OBAT ASMA
terima ksih infonya, good info
OBAT ASMA
BalasHapusnice info
BalasHapusArtikelnya sangat bermanfaat , ini sangat bagus sekali . semog artikel ini terus di update ..
Mohon ijin share
Apakah Sakit Usus Buntu Harus Di Operasi
Sakit Perut Bagian Bawah Kanan
Apakah Penyakit Luka Diabetes Bisa Sembuh
Racikan Tanaman Herbal Untuk Obat Penyakit Gondok
Thank you for the information gan, may be useful for all of us.
BalasHapusGreetings from us:
Links We wish Beneficial For Information About Health.
Cara Mengobati Insomnia Atau Susah Tidur
Obat Herbal Infeksi Saluran Kencing
Obat Tradisional Gondok Di Leher
Cara Mengobati Stroke Berat Secara Alami
Obat Herbal Usus Buntu Tanpa Operasi
Cara Mengobati Kolesterol Paling Cepat Dan Alami
We Wait Further Information gan ....
Good article. thanks
BalasHapusObat-Herbal-Nyeri-Otot-persendian-akibat-rematik-dan-asam-urat-ampuh
Cara-mengobati-Penderita-kista-payudara-dengan-cepat-secara-alami
Pola-Makan-Berlebih-dan-tidak-teratur-memicu-munculnya-penyakit-Diabetes-Melitus
Kami tunggu informasi selanjutnya !!!
Thanks for all, I'm glad to be able to read your article.
BalasHapusmay be useful.
Agen-Resmi-Jelly-Gamat-QnC-kota-bukittinggi
Agen-Resmi-Jelly-Gamat-QnC-kota-padang-panjang-
Agen-Resmi-Jelly-Gamat-QnC-kota-pariaman
BalasHapusThe information is interesting, do not forget to update and hold yes
Cara-Menghilangkan-Panu-Secara-Efektif-dengan-Obat-Panu-Herbal
Obat-Tradisional-Batuk-Berdarah-(Hemoptisis)-Herbal-yang-Ampuh
Penyebab-utama-Penyakit-Tukak-Lambung-dan-pengobatannya
herbal ahlinya
BalasHapusobat abses kulit herbal
obat cacar ular herbal
obat herbal urtikaria
NIce article, do not forget to update and hold yes
BalasHapusCara-Menurunkan-dan-Menormalkan-Kolesterol-Tinggi-Secara-Alami
Cara-Mengobati-Penyakit-TBC-Tulang-Belakang
Cara-Mudah-Mengobati-&-Menghilangkan-Benjolan-Di-Ketiak-Sebelah-kiri-dan-kanan
Exceptional information, thanks. We wait for more information
BalasHapusObat Herbal Yang Ampuh Untuk Sembuhkan Flek Paru Paru
Bahaya Radang Tenggorokan Dan Obat Radang Tenggorokan Herbal Yang Terbukti Ampuh
Penyebab Penyakit Scabies Serta Obat Scabies ( Kudis / Gudik ) Herbal Yang Ampuh
Agen Resmi Jelly Gamat Qnc Kabupaten Barito Utara Muara Teweh
Cara Ampuh Mengobati Penyakit Degenerasi Makula Secara Alami Sampai Sembuh Total
Cara Alami Menyembuhkan Perikarditis Paling Ampuh Sembuhkan Perikarditis
Obat Degenerasi Makula Tradisional Terbaik Alami MANJUR
Finally on this day can get the information again thank you for presenting it.
BalasHapusObat Herbal Hipertensi Terbaik
Cara Menyembuhkan Alergi Gatal Pada Kulit Secara Alami
Cara Mengobati Demam Chikungunya Secara Alami
Pengobatan Alami Sembuhkan Penyakit Jantung Koroner
Obat Tradisional Penyakit Lyme
Great article and very useful, also visit my website.
BalasHapusgreetings.
Cara Ampuh Mengobati Penyakit Diabetes Tipe 1 Secara Alami Sampai Sembuh Total
Obat Diabetes Tipe 1 Tradisional Terbaik 100% Alami MANJUR
Cara Menghilangkan Benjolan Di Bibir Vagina Secara Secara Alami
Thanks for the information, this is really very useful. Awaited further information
BalasHapusCara Ampuh Mengobati Penyakit Difteri Secara Alami Sampai Sembuh Total
Obat Difteri Tradisional Terbaik 100% Alami MANJUR
Cara Menyembuhkan Penyakit Jantung Bengkak dengan Obat Herbal
This morning delighted because it has been presented with a great sites thanks .
BalasHapusObat Jerawat Batu Tradisional
Penyebab Penyakit Jengger Ayam Dan Cara Pengobatannya
Cara Mengobati Benjolan Di Belakang Telinga
Obat Sinusitis Alami
Cara Menyembuhkan Turun Berok Secara Alami
good afternoon !! thank you for the information you provide this, success continues gan !!
BalasHapusCara Menghilangkan Bentol Di Kelamin Wanita
Makanan Penakluk Tekanan Darah Tinggi
Pengobatan Hipertensi Secara Alami yang dapat Menormalkan darah tinggi
Cara Paling Ampuh Untuk Mengobati Darah Tinggi Dengan Obat Herbal
Rambut Jagung Bisa Meluruhkan Batu Empedu
The information you presented on this Friday is very complete thanks.
BalasHapusObat Herbal Ambeien Tanpa Operasi
Obat Herbal Infeksi Mata
Cara Mengobati Mata Glaukoma Secara Alami
Ciri Atau Tanda Stroke Berat
This morning once so bright and happy happy because already served by the latest information thanks .
BalasHapusObat Tradisional Penyakit TBC Yang Ampuh
Walatra Zedoril 7
Bahaya Sakit Tulang Ekor
Cara Menyembuhkan Saraf Mata Yang Lemah Secara Alami
Gamat Walatra Emas Kapsul
This article you share is very helpful to me, I am happy to read this article. thanks to the information you shared. Good luck always!!
BalasHapusCara Mengatasi Kurap Di Kulit Kepala
Cara Alami Menyembuhkan Sesak Nafas Akibat Penyakit Jantung
Obat Herbal Batu Ginjal
Obat Gagal Ginjal Kronis Herbal terbaik Tanpa Cuci Darah
Obat Benjolan Di Langit Langit Mulut
This website is very good and also very useful thanks
BalasHapusPengobatan Alami Penyakit Gondongan Yang Aman
Cara Mengobati Kista Ginjal Secara Alami
Cara Mengobati Retinitis Pigmentosa Secara Alami
Obat Herbal Kaki Terkilir Paling Ampuh
Obat Tradisional Radang Sendi
The information you share is very useful for us, Many lessons and lessons we can take from this article, success continues!
BalasHapusCara Alami Menurunkan Gula Darah
Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita liver
Cara Alami Mengobati Infeksi Saluran Pencernaan
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Infeksi Usus
Cara Alami Menyembuhkan Infeksi Usus
Kenali Tanda dan Gejala Demam Berdarah Pada Anak
Cara Menyembuhkan Demam Berdarah Pada Anak
Survivors move back with passion and joy? thank you for presenting the information once creative
BalasHapusObat Herbal Kencing Manis Paling Ampuh
Penyebab Mata Katarak Di Usia Muda Dan Cara Mengobatinya
Khasiat Jahe Merah Untuk Hipertensi
Bahaya Kesemutan Pada Kaki, Tangan Dan Kepala
Cara Alami Mengobati Sirosis Hati Terampuh
The information you share is very useful for us, Many lessons and lessons we can take from this article. And we want to ask permission to keep a link around health, which may be useful for you as well.
BalasHapusDaftar Tanaman Obat Tradisional Untuk Penyakit TBC
Mencegah Naiknya Tekanan Darah Tinggi Agar Tidak Terjadi Hipertensi
activity, highly awaited new information from this site
BalasHapusGood luck !!
obat radang ginjal tradisional
obat kulit berjamur tradisional
obat pengapuran tulang sendi herbal
Thanks for the information presented on your website
BalasHapusVery in waiting for other information
manfaat temulawak untuk hepatitis
daun salam untuk sakit pinggang
obat gendang telinga sakit
Thank you very much for the information you have served every day.
BalasHapusBuah Untuk Mengobati Diabetes Kering
Bahaya Buang Air Besar Berdarah
Obat Alami Untuk Mengobati Hipertensi
Walatra Habbaza Softgel
Obat Alami Usus Buntu Tanpa Operasi
The information I read is very interesting.
BalasHapusMakanan Pencegah Leukimia (Kanker Darah)
Pengobatan Alternatif Leukimia Terbaik
Walatra Squalene Softgel
Penyebab Pengapuran Sendi Dan Pengobatannya
thank you for this website, for providing very helpful information
BalasHapusCara Mencegah Mata Minus Pada Anak
Cara Mengobati Kanker Hati Stadium Akhir Secara Tradisional
Cara Mengolah Lidah Buaya Untuk Obat Diabetes
Ancaman Infeksi Saluran Kencing Bagi Kesuburan Pria
thanks for informations
BalasHapushttps://tokoherbalnesv.blogspot.com/
this information is very helpful at all, success continues for this web
BalasHapusCara Mengobati Diabetes Dengan Belimbing Wuluh
Tananman Alami Untuk Mengatasi Mata Minus
Cara Alami Mengobati Infeksi Saluran Kencing
Cara Mencegah Mata Katarak Sejak Dini
Cara Mencegah Kanker Usus Secara Alami
Sites like these I'm looking for
BalasHapusThanks for the information, in tunggua keep the latest news
obat tradisional anemia aplastik
penyebab mata bintitan
very constructive and good information
BalasHapusCara Mengurangi Mata Minus Yang Sudah Parah
Cara Meringankan Rasa Mual Akibat Kanker Hati
Camilan Sehat Dan Lezat Untuk Penderita Diabetes
Wow, this is the information presentation I've been waiting for.
BalasHapusObat Aktinomikosis Alami
Obat Wasir Alami
Obat Tukak Lambung Alami
Obat Alami Sakit Perut Melilit
Your article is very good and satisfying.
BalasHapusMakanan Untuk Penderita Ginjal Bocor
Your article is very satisfying and very good, I'm proud of you.
BalasHapusManfaat Jahe Untuk Infeksi Usus besar
I am proud of the articles that you have because all the contents are very interesting and very useful.
BalasHapusCara Mengobati Infeksi Usus Secara Alami
Komplikasi dan Pencegahan Infeksi Rahim
Penyebab Ginjal Bengkak dan Pencegahannya
information on how to deal with pneumothorax with herbs
BalasHapusObat Herbal Penyakit Pneumothorax
Thank you very much for the information you submit on this occasion.
BalasHapusCara Menyembuhkan Paru Interstisial Secara Alami
Thank you for our good cooperation, hopefully it can be even better.
BalasHapusBahaya Kista Ginjal
It was really a great information thanks for sharing.
BalasHapuscara menyembuhkan benjolan di kantung mata
cara mengobati borok bernanah
The article you created is very helpful. thanks
BalasHapusUmpan Ikan Lele Musim Hujan